Kamis, 23 Juni 2011

Manfaat - Manfaat Self Hypnosis

Manfaat-Manfaat Self Hypnosis

Ketika kita pertama kali mendengar kata hipnosis atau hipnotis, mungkin perasaan yang muncul dalam diri kita adalah rasa takut dan membuat anda tidak akan melanjutkan membaca artikel ini. Tetapi mari sekarang kita kesampingkan dulu semua hal-hal negatif tersebut dan belajar lebih jauh mengenai self-hypnosis.

Banyak orang yang memiliki pemikiran yang salah mengenai self hypnosis. Mereka memiliki pemikiran salah yaitu bahwa hanya sedikit orang yang bisa dihipnosis. Beberapa bahkan menganggap bahwa hipnosis itu setan, mistik dan magis. Beberapa lagi melihat hipnosis sebagai sebuah bentuk seni yang harus dipelajari sebelum mereka dapat mengalaminya. Orang-orang ini mendasarkan pemikiran mereka berdasarkan film yang mereka tonton, atau hipnosis yang digunakan untuk entertainment.

Self Hypnosis adalah hal yang natural seperti layaknya tidur. Kenyataannya setiap dari kita semua, termasuk anda paling tidak mengalami kondisi hipnosis 2x selama 1 hari. Yang pertama adalah ketika anda bangun tidur di pagi hari dan yang kedua adalah ketika anda mau tidur. Anda mengalami apa yang disebut dengan kondisi hipnosis atau trance dalam kedua kejadian ini. Jika anda melihat televisi, membaca buku, bermimpi atau menjadi fokus dalam suatu tugas adalah contoh-contoh lain bahwa anda berada dalam kondisi hipnosis.

Apakah anda sadar bahwa ketika anda berada dalam kondisi trance atau hipnosis, anda sangatlah sugestif terhadap sugesti yang diberikan kepada anda? Sugesti ini akan masuk ke dalam pikiran bawah sadar anda dan mengakar di sana. Inilah mengapa di jalan-jalan, anda melihat banyak papan iklan, spanduk, dll. Kita memasuki kondisi hipnosis ketika sedang berkendara dan pengiklan juga tahu hal ini. Kenapa mereka perlu repot-repot mengurus izin, mengeluarkan uang jutaan atau bahkan miliaran rupiah hanya untuk menempatkan sebuah papan di jalan yang hanya terlihat beberapa detik saja?

Seperti orang iklan yang mengerti bagaimana menggunakan ilmu hipnosis untuk mempengaruhi perilaku membeli anda, anda juga harus mengerti bagaimana menggunakan self-hypnosis sebagai suatu alat untuk mempengaruhi perilaku anda. Sangatlah mungkin untuk memperbaiki berbagai kekurangan dalam diri anda dengan teknik yang sangat luar biasa ini, yaitu Self Hypnosis.

Ini adalah 6 hal umum yang dapat anda lakukan untuk mengubah diri anda dengan menggunakan self-hypnosis:

1. Menghilangkan atau Merubah Kebiasaan

Self hypnosis adalah salah satu teknik yang telah terbukti dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kebiasaan yang buruk atau tidak pantas. Jika anda memiliki perilaku atau kebiasaan yang ingin anda berhentikan, maka self hypnosis adalah jawabannya, misalkan seperti berhenti merokok.

2. Menghilangkan Belief Negatif

Apakah anda memiliki pemikiran negatif yang berpengaruh terhadap interaksi anda dengan orang lain? Banyak pemikiran seperti, “Saya kurang baik” atau “Semua laki-laki tidak bisa dipercaya”, dapat memberikan dampak negatif yang besar dalam kualitas hidup anda. Melalui self-hypnosis anda dapat dengan mudah memprogram pikiran anda untuk menghilangkan pemikiran-pemikiran seperti itu dengan cepat dan permanen.

3. Memasukkan Sugesti Positif

Anda dapat memasukkan sugesti positif yang baru ke dalam pikiran bawah sadar anda dengan mudah menggunakan teknik ini. Apakah anda ingin berpikir, merasa, dan memiliki kualitas seperti Bill Gates? Apakah anda merasa bahwa dengan memiliki hal tersebut anda dapat meningkatkan keuangan anda? Self Hypnosis adalah jawabannya.

4. Mengurangi Rasa Sakit

Hypnosis seringkali digunakan dalam area medis untuk mengurangi rasa sakit. Bahkan pada zaman dahulu, hypnosis digunakan untuk melakukan operasi besar, bahkan dalam perkembangannya, operasi kanker, usus buntu, ataupun recovery pasca operasi dapat sangat terbantu dengan menggunakan hypnosis.

5. Mengurangi Stress

Anda dapat mengurangi atau menghilangkan stress yang ada tanpa membuang energi.

6. Penurunan Berat Badan

Dengan self-hypnosis anda dapat menemukan belief-belief mengenai tubuh anda dan menghilangkan atau menguranginya. Dengan self-hypnosis apabila anda ingin mengurangi beberapa kilogram saja, Self-hypnosis akan sangat efektif.

Anda dapat menggunakan self-hypnosis untuk berbagai macam hal dan kami menyarankan pada anda untuk melakukan riset terlebih dahulu tentang bagaimana self-hypnosis dapat menguntungkan bagi diri anda. Anda mungkin akan terkejut bahwa self hypnosis dapat membantu anda dalam berbagai bidang. Anda mungkin tidak membaca seluruh artikel ini atau bahkan melompat-lompatinya, tetapi anda akan tetap menangkap semua intinya dan anda memiliki kekuatan untuk menjadi tuan dari pikiran anda sendiri dan membuat perubahan yang mungkin selama ini hanya ada dalam imajinasi anda.

by Akademi Hipnoterapi Indonesia on Thursday, June 23, 2011 at 11:46am

Jumat, 17 Juni 2011

Sepuluh Langkah Efektif Atasi Stres

Sepuluh Langkah Efektif Atasi Stres

Stres kerap kali menyelinap di antara segudang kesibukan sehari-hari. Tak jarang stres akhirnya memengaruhi kita secara mental maupun fisik. Bagaimana mengatasinya?

Ada 10 kiat mudah dari FoxNews yang berguna bagi Anda dalam mengatasi stres. Ini dia:

1. Bersih-bersih
Lingkungan yang bersih ternyata dapat mengurangi stres. Cobalah membersihkan meja kerja, atau kamar tidur Anda. Tak ada salahnya juga mengubah tampilannya sehingga tidak membosankan. Selain mengatasi stres, suasana yang baru akan membuat Anda lebih bersemangat.

2. Atur jadwal
Stres kadang timbul karena manajemen waktu pribadi yang kurang baik. Mulai sekarang, cobalah catat setiap kegiatan Anda. Atur dengan rapi jadwal kegiatan, dan jangan lupa selalu sediakan waktu untuk bersantai atau beristirahat sejenak di sela-sela kesibukan. Manajemen waktu yang baik akan mengurangi stres Anda.

3. Kurangi kopi
Kopi terkadang membantu membantu kita untuk mengembalikan tenaga yang habis. Namun kafein dalam kopi juga membuat aliran darah semakin kencang, sehingga seluruh otot tubuh pun menegang. Hal itu juga dapat merangsang stres. Oleh karena itu, kurangilah konsumsi kopi.

4. Mendengarkan musik
Musik terbukti dapat membuat seseorang lebih santai. Musik dapat mempengaruhi detak jantung dan aliran darah menjadi lebih teratur, sehingga ketegangan dapat diatasi. Stres pun hilang.

5. Perhatikan asupan makanan
Stres juga bisa diatasi dengan menyantap makanan bergizi. Kurangi makanan siap saji yang mengandung banyak pengawet dan penyedap rasa. Beralihlah ke makanan segar dan mengandung nutrisi seimbang dan antioksidan alami. Nutrisi tersebut akan membantu tubuh mencegah stres.

6. Berolahraga
Berolahraga adalah salah satu cara untuk menghilangkan stres, Dengan berolahraga, aliran darah menjadi lancar, penyumbatan lemak di darah hilang, otot-otot di tubuh pun mengendur. Stres pun hilang.

7. Pijat tubuh
Metode pijat juga bisa Anda gunakan untuk mengendurkan otot-otot tubuh. Dengan banyaknya penyedia jasa pijat di salon kecantikan atau pusat kebugaran dan kesehatan, menghilangkan stres jadi jauh lebih mudah.

8. Berlibur
Jika stres tak lagi bisa ditahan, maka jalan keluarnya adalah keluar dari kesibukan sehari-hari. Menyediakan waktu berlibur bisa menghilangkan stres sekaligus mengembalikan energi yang hilang.

9. Tidur cukup
Kurang tidur adalah salah satu pemicu stres. Pastikan Anda memiliki waktu tidur minimal lima jam setiap harinya.

10. Temui terapi
Jika stres terlalu mengganggu dan tak bisa lagi diatasi, tak ada salahnya menemui sang ahli. Para terapi akan membantu Anda mengatasi stres yang melanda.

Sumber : http://id.berita.yahoo.com/sepuluh-langkah-efektif-atasi-stres.html

Minggu, 15 Mei 2011

7 Langkah Membangun Motivasi Diri

Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda memiliki motivasi diri yang kuat. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali anda menggapai apa yang anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan mungkin anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik, kesuksesan dalam karir, rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.

Padahal, banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan motivasi diri untuk mencapai potensi hidup yang maksimal. Berikut 7 langkah dasar dalam melakukan pengembangan diri, yaitu :

1. Perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini dengan mata iman, pandanglah diri Anda sedang melesat ke level yang lebih tinggi. Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih. Gambaran ini harus menjadi bagian dari diri Anda, di dalam benak Anda, dalam percakapan Anda, meresap ke pikiran alam bawah sadar Anda, dalam perbuatan Anda dan dalam setiap aspek kehidupan Anda.

2. Mengembangkan gambar diri yang sehat. Keberhasilan Anda meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang diri Anda sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang diri Anda. Sebab hal itu akan menentukan tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai diri Anda sendiri. Terus melakukan pengembangan diri.

3. Temukan kekuatan di balik pikiran dan perkataanmu. Target utama serangan musuh adalah pikiran. Ia tahu sekiranya ia berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupan Anda. Pikiran menentukan perilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.

4. Lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi. Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya dalam hidup ini. Jika Anda ingin keluar sebagai pemenang, Anda tidak boleh memakai trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini. Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap buruk Anda selama ini, atau membenarkan tindakan Anda untuk tidak mengampuni seseorang. Maafkanlah mereka dan maafkanlah diri anda sendiri yang telah melakukan kesalahan, hal itu akan memperingan anda untuk melakukan manajemen diri sekarang juga.

5. Temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun kita harus bersikap: "Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi tantangan dalam hidup ini . Kita semua pasti mengalami hal-hal yang datang menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup sebagai pemenang adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam. Inilah mental yang harus dikembangkan, mental seorang juara, mental untuk menumbuhkan manajemen kepemimpinan dalam diri.

6. Yakinlah dengan keyakinan anda. Banyak para ahli berpendapat "keyakinanlah yang menentukan arah gerak seseorang". Pastinya, pendapat itu tidak keluar begitu saja, dan ini kerap terjadi dalam kehidupan kita. Dimana ketika kita masih terombang-ambing dalam
berbagai pilihan, maka kita akan sangat sulit menentukan langkah selanjutnya.

7. Memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu sampai semua persoalan terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan sampai Anda mencapai semua sasaran Anda. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisinya, sekarang juga !

sumber : backrest

4 Kategori Perilaku Manusia


Mengenal manusia melalui perilakunya dan lingkungan yang disukainya yang secara umum, dikategorikan menjadi 4 dimensi perilaku:

1. Perilaku Dominan / Koleris: lebih suka dengan lingkungan yang “menguasai dan menghasilkan sesuatu”

Dominan / Koleris
Fokus : Kekuasaan / power
Kata kunci : Mengendalikan, kompetitif, memaksa, ingin tahu, langsung, self starter, tegas
Gaya komunikasi : Tell
Gaya managerial : Autocratic
Motivator : Sasaran yang nyata
Ketakutan : Gagal
Pertanyaan : Apa
Berhubungan dengan : Karakter memaksa


2. Perilaku Intim / Sanguin : lebih suka dengan lingkungan yang “bersosial”

Intim / Sanguin
Fokus : Orang / populer
Kata kunci : Berpengaruh, bersahabat, persuasif, verbal, komunikatif, positif
Gaya komunikasi : Sell
Gaya managerial : Demokratis
Motivator : Pengakuan sosial, popularitas
Ketakutan : Penolakan
Pertanyaan : Siapa
Berhubungan dengan : Kepribadian


3. Perilaku Stabil / Flematis: lebih suka dengan lingkungan yang “teratur dan tidak terganggu”

Stabil / Flematis
Fokus : Irama kerja/stability
Kata kunci : Pendengar yang baik, hati-hati, persisten
Gaya komunikasi : Mendengar
Gaya managerial : Prosedural
Motivator : Kontrak kerja & grup
Ketakutan : Rasa tidak aman
Pertanyaan : Mengapa
Berhubungan dengan : Pengalaman


4. Perilaku Cermat/Melankolis: lebih suka dengan lingkungan “berkualitas dan benar/aman".

Cermat / Melakolis
Fokus : Kebijakan/perfection
Kata kunci : Hati-hati, tunduk, teliti, logis, perfeksionis, sistematis, akurat
Gaya komunikasi : Tertulis
Gaya managerial : Tidak terprediksi
Motivator : Peraturan kerja
Ketakutan : Konflik
Pertanyaan : Bagaimana
Berhubungan dengan : Ilmu pengetahuan


Pembelajaran tentang karakter manusia ini tentu saja tidak bisa disamakan seperti hal belajar teori atau pengetahuan semata, karena justru yang lebih penting adalah bagaimana kita mampu menjelaskan bagaimana seseorang itu mengenali dirinya sendiri dibandingkan ketika bisa mengetahui orang tersebut dari satu pihak saja.

Selamat mengenali diri anda sendiri dan menggolongkannya termasuk dalam kategori yang mana dari ke empat (4) kategori perilaku diatas yang sudah saya jabarkan.

Semoga pengetahuan ini ada manfaatnya bagi anda, selain mengetahui diri anda juga untuk mengetahui kawan main, kawan kerja, pasangan dan kerabat kita lainnya.

Salam Hebat dari saya,
Ganefiati R

5 Jurus Pengendalian Diri

Baru-baru ini saya mendapat email dari seorang pembaca buku, sebut saja Pak Anton, yang menanyakan cara untuk mengendalikan pikiran. Pak Anton merasa selama ini bukannya ia yang mengendalikan pikirannya, namun pikirannyalah yang mengendalikan dirinya. Saat ingin berpikir positif.. eh.. yang muncul malah pikiran yang negatif. Di lain kesempatan, menurut Pak Anton, ia sulit mengendalikan dirinya dari dorongan keinginan, yang ia tahu tidak seharusnya ia turuti.

Misalnya, Pak Anton ini baru makan. Saat ditawari kawannya makan, ia menerima tawaran itu dan ikut makan bersama kawannya. Di lain kesempatan, saat badannya lagi capek, habis bekerja seharian, ia diajak kawannya dugem. Lha, kok ya dituruti ajakan ini. Padahal Pak Anton tahu tubuhnya butuh istirahat. Dan benar, karena kurang istirahat Pak Anton jatuh sakit.

"Bagaimana ya Pak cara untuk bisa mengendalikan diri saya? Saya tahu apa yang harus saya lakukan, namun ada bagian lain dari diri saya yang mendorong-dorong saya untuk melakukan hal yang tidak ingin saya lakukan. Seringkali saya merasa ada konflik dalam diri saya. Dan, yang menang adalah bagian yang mendorong saya melakukan hal yang sebenarnya, menurut saya, tidak perlu saya lakukan. Setelah melakukannya saya merasa menyesal, bersalah, dan jengkel pada diri saya," keluh Pak Anton pada saya.

Pembaca, apa yang dialami Pak Anton ini sangat lumrah kita alami. Setiap hari pasti ada konflik kecil dalam diri kita. Bahkan, untuk urusan bangun tidur saja kita sudah mengalami konflik diri, ada satu bagian yang berkata, "Hei... sudah pagi nih. Sudah waktunya bangun. Siap-siap ke kantor." Dan, bagian yang satu lagi berkata, "Nggak perlu bangun sekarang. Lima menit lagi lah. Kan tadi malam kamu tidurnya cukup larut malam. Kalau ditambah lima menit kan nggak apa-apa, toh?"


Anda pernah mengalami hal seperti ini?

Lima (5) jurus yang saya jelaskan di artikel ini berguna sebagai strategi untuk mengendalikan diri dalam berbagai aspek kehidupan. Jurus ini bisa Anda terapkan untuk apa saja, yang berurusan dengan pengendalian diri.

Ok, sekarang mari kita bahas masing-masing jurus. Anda bisa menggunakan setiap jurus ini, secara terpisah, berdiri sendiri saat Anda mencoba mengendalikan diri, atau bisa beberapa jurus secara bersamaan.

1. Jurus pertama adalah mengendalikan diri dengan menggunakan prinsip kemoralan. Setiap agama pasti mengajarkan kemoralan, misalnya tidak mencuri, tidak membunuh, tidak menipu, tidak berbohong, tidak mabuk-mabukan, tidak melakukan tindakan asusila.

Saat ada dorongan hati untuk melakukan sesuatu yang negatif, coba larikan ke rambu-rambu kemoralan. Apakah yang kita lakukan ini sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama?

Misalnya kita mendapat kesempatan untuk mendapat untung dengan cara yang tidak wajar. Bahasa yang lebih langsung adalah kesempatan untuk korupsi. Saat terjadi konflik diri antara ya atau tidak, mau melakukan atau tidak, kita dapat mengacu pada prinsip moral di atas. Agama mengajarkan kita untuk tidak mencuri atau mengambil barang yang bukan milik kita, tanpa seijin pemiliknya. Kalau kita teguh dengan prinsip moral ini maka kita tidak akan mau korupsi. Korupsi itu dosa. Korupsi itu karma buruk. Bisa masuk neraka, lho.

2. Jurus kedua pengendalian diri adalah dengan menggunakan kesadaran. Kita sadar saat suatu bentuk pikiran atau perasaan yang negatif muncul. Pada umumnya orang tidak mampu menangkap pikiran atau perasaan yang muncul. Dengan demikian mereka langsung lumpuh dan dikuasai oleh pikiran dan perasaan mereka.

Misalnya, seseorang menghina atau menyinggung kita. Kita marah. Nah, kalau kita tidak sadar atau waspada maka saat emosi marah ini muncul, dengan begitu cepat, tiba-tiba kita sudah dikuasai kemarahan ini. Jika kesadaran diri kita bagus maka kita akan tahu saat emosi marah ini muncul. Kita akan tahu saat emosi ini mulai mencengkeram dan menguasai diri kita. Kita tahu saat kita akan melakukan tindakan "bodoh" yang seharusnya tidak kita lakukan.

Saat kita berhasil mengamati emosi maka kita dapat langsung menghentikan pengaruhnya. Kalau masih belum bisa atau dirasa berat sekali untuk mengendalikan diri, larikan pikiran kita pada prinsip moral. Biasanya kita akan lebih mampu mengendalikan diri.

Bagaimana jika sudah melakukan jurus satu, prinsip moral, dan jurus dua, kesadaran, ternyata kita tetap sulit mengendalikan diri?

3. Lakukan jurus ketiga yaitu dengan perenungan. Saat kita sudah benar-benar tidak tahan, mau "meledak" karena dikuasai emosi, saat kita mau marah besar, coba lakukan perenungan. Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan, misalnya, berikut ini:

Apa sih untungnya saya marah?
Apakah benar reaksi saya seperti ini?
Mengapa saya marah ya? Apakah alasan saya marah ini sudah benar?
Kalau saya marah dan sampai melakukan tindakan yang "bodoh", nanti reputasi saya rusak, kan saya yang rugi sendiri.

Dengan melakukan perenungan kerap kali maka kita akan mampu mengendalikan diri. Prinsip kerjanya sebenarnya sederhana. Saat emosi aktif maka logika kita nggak akan jalan. Demikian pula sebaliknya. Jadi, saat kita melakukan perenungan atau berpikir secara mendalam maka kadar kekuatan emosi atau keinginan kita akan menurun.

4. Jurus keempat pengendalian diri adalah dengan menggunakan kesabaran. Emosi naik, turun, timbul, tenggelam, datang, dan pergi seperti halnya pikiran. Saat emosi bergejolak sadari bahwa ini hanya sementara. Usahakan tidak larut dalam emosi. Gunakan kesabaran, tunggu sampai emosi ini surut, baru berpikir untuk menentukan respon yang bijaksana dan bertanggung jawab. Oh ya, tahukah Anda bahwa kata bertanggung jawab itu dalam bahasa Inggris adalah responsibility, yang bila kita pecah menjadi response-ability atau kemampuan memberikan respon?

Kalau sudah menggunakan kesabaran masih juga belum bisa, bagaimana?

5. Jurus kelima yaitu menyibukkan diri dengan pikiran atau aktivitas yang positif. Pikiran hanya bisa memikirkan satu hal dalam suatu saat. Ibarat layar bioskop, film yang ditampilkan hanya bisa satu film dalam suatu saat. Nah, film yang muncul di layar pikiran inilah yang mempengaruhi emosi dan persepsi kita. Saat kita berhasil memaksa diri memikirkan hanya hal-hal yang positif maka film di layar pikiran kita juga berubah. Dengan demikian pengaruh dari keinginan atau suatu emosi akan mereda.[awg]

Penulis: Adi W. Gunawan

__._,_.___

Prahara Rumah Tangga


Suatu hari di bulan Mei 2010, seorang wanita kenalan saya berusia sekitar 52 tahun menghubungi saya via telpon, sebut saja namanya ibu Rossita (bukan nama sebenarnya) Dari nada suaranya bu Rossita, terdengar kalau dia sangat tertekan dan stress. Ibu Rossita menceritakan bahwa dirinya mempunyai masalah keluarga dimana dia merasa si suami selingkuh dengan seorang wanita muda. Saya berusaha menenangkannya dan mencoba menerapinya via telpon, namun sang kenalan ini tidak mau dan tidak mengijinkan saya melakukannya dengan alasan dia dalam kondisi yang sangat gamang dan tidak bisa konsentrasi saat itu, bahkan dia sibuk berbicara mengeluhkan masalahnya dan tidak mengindahkan sama sekali perkataan saya. Akhirnya saya hanya sebagai pendengar membiarkan saja dia berbicara panjang lebar tanpa bisa diberhentikan dan baru berhenti setelah saya katakan kalau saya kedatangan klien. Rupanya bu Rossita ini masih belum puas mengeluarkan isi hatinya dan dia mengirimi saya sms. Pagi, siang, malam hari, tengah malam bahkan sampai jam 3 pagi. Wuih.. seru banget isi smsnya. Pada saat itu saya tidak begitu memperhatikan isi smsnya karena saya sendiri sedang menghadapi klien yang sudah saya jadwal kedatangannya dan beberapa kegiatan lainnya yang cukup menyita waktu dan konsentrasi. Esok harinya saat saya tahu dia akan keluar rumah menuju tengah kota Jakarta, saya janjian dengannya untuk ikut mobilnya ke arah yang sama, namun saya akan turun di daerah Karet.

Selama dalam perjalanan, sambil menyetir mobil bu Rossita terus menceritakan sakit hatinya, kegundahannya, merasa tidak dihargai oleh suami, perasaan kecewa, sedih dan sebagainya, bahkan dia sudah siap untuk mengajukan cerai pada kondisi talak tiga, walau sebenarnya di hati kecilnya dia sangat mencintai suaminya tersebut. Dengan rasa simpati saya mengatakan bahwa rasa sakit hatinya dapat di netralisir melalui terapi, sehingga dia dapat menghadapi masalah keluarga tersebut dengan kepala dingin. Namun dengan tegas kembali bu Rossita menolak niat baik saya ini, dengan alasan tidak ada waktu dan tidak bisa konsentrasi. Akhirnya dengan sedikit rayuan saya minta ijin untuk menerapinya dengan menjelaskan bahwa dia akan diterapi saat ini juga, di mobil dalam kondisi mobil berjalan dan dia tetap sebagai pengemudinya. Ibu Rossita heran mendengar keterangan saya tersebut dan dia kembali bertanya untuk meyakinkan apa yang saya ucapkan tadi; “di mobil?, sambil menyetir?”, “Ya, sekarang.” Jawab saya dengan santai agar suasana menjadi cair dan rileks. Saat itu mobil sudah melaju di daerah Mayestik. Setelah dia mengatakan kesiapan dan mengijinkan saya untuk menerapinya maka saya memintanya untuk konsentrasi melihat jalan dan pada saat itu saya memasukkan suatu program teknik perubahan secara cepat. Setelah selesai memasukkan program yang hanya berkisar 3 menit, kami mulai berbincang kembali dengan melakukan tanya jawab, kadang kala memintanya untuk bercerita tentang masalahnya dan pada saat lain memintanya untuk meneruskan kalimat-kalimat yang saya buat.

Saat mobil sampai di Karet, proses terapi juga selesai. Dengan demikian proses terapi hanya memakan waktu tempuh dari Mayestik hingga ke Karet dengan kecepatan mobil normal dan pada saat itu jalanan juga lancar tanpa macet, jadi sekitar 15-20 menit. Kemudian saya turun dengan perasaan senang karena sudah berhasil menerapinya, tinggal menunggu hasilnya apa yang terjadi kemudian pada si ibu Rossita ini. Malam harinya saya bisa tidur pulas karena tidak ada satupun sms darinya, begitu pula keesokan harinya dan hari-hari berikutnya. Seminggu kemudian saya bertemu dengannya di suatu pertemuan, dimana bu Rossita terlihat jauh lebih tenang dan mengatakan bahwa dia merasa kasihan pada suaminya karena suaminya lagi kurang sehat, sehingga dia tidak tega untuk mengajukan perceraian. Apapun yang terjadi dalam rumah tangga bu Rossita tidak saya ketahui secara pasti, namun saat ini sudah setahun lebih sejak peristiwa terapi tersebut dan bu Rossita tidak pernah memperbincangkan lagi masalahnya dan sebaliknya dia terlihat rukun dengan suaminya, bahkan beberapa bulan yang lalu setelah saya terapi, tepatnya di bulan Oktober 2010, terlihat mobil baru digarasinya menggantikan mobil lama yang tempo hari kami naiki, menurutnya itu hadiah dari sang suami tercinta. Selamat ya, semoga terus rukun!

Sebuah prahara rumah tangga dapat diselamatkan hanya dengan mengijinkan dirinya diterapi selama beberapa menit saja, mengacuhkan rasa egonya sejenak untuk mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan selanjutnya. Inilah fenomena yang banyak terjadi dalam masyarakat dimana merasa dirinya mampu untuk mengatasi masalahnya sendiri dan malu bila ada seseorang yang menolong dirinya melakukan terapi, karena masih beranggapan bahwa mereka yang diterapi adalah orang-orang yang jiwanya gila. Akh…!!

Tangerang, 15 Mei 2011

Selayang Pandang Tentang Hypnosis


Apa itu hypnosis & hipnotisme?


Hypnosis adalah suatu kondisi alami di saat pikiran bawah sadar lebih dominan dan lebih terbuka untuk menerima pengaruh dari luar, atau suatu kondisi di mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas (daya terima saran) meningkat sangat tinggi.

Hipnotis atau hipnotisme adalah metode untuk menciptakan kondisi hypnosis dengan sengaja. Dengan demikian dapat dikatakan Hipnotis adalah orang yang mempraktekkan, melakukan, memanfaatkan dan mengkondisikan hipnosis dengan sengaja terhadap orang lain yang mengijinkan dirinya dihipnosis.


Kapan kondisi hypnosis terjadi?

Kondisi hypnosis terjadi pada saat Anda sangat relaks atau sangat fokus pada suatu aktivitas tertentu. Misalnya, pada saat Anda terlarut dalam sebuah film hingga menangis tersedu-sedu padahal Anda tahu bahwa itu hanyalah sandiwara, atau pada saat Anda tiba-tiba ingin membeli makanan karena terpengaruh baunya yang harum, padahal pada saat itu sebenarnya Anda tidak lapar. Itu berarti Anda telah terhipnotis oleh keadaan tersebut.


Apakah hypnosis mengandung unsur magic?

Hypnosis bukanlah magic atau sihir, karena hypnosis merupakan kondisi yang terjadi secara alamiah. Minimal Anda mengalami kondisi hypnosis 2 kali sehari, yaitu pada saat menjelang tidur dan bangun tidur. Dan karena hypnosis tidak mengandung sihir, maka hypnosis tidak bertentangan dengan ajaran agama apapun dan budaya manapun.


Apakah setiap orang dapat dihipnotis?

Setiap orang yang ingin dihipnotis, dapat dihipnotis. Karena hypnosis merupakan kondisi yang sangat natural.


Apa yang dirasakan pada saat mengalami kondisi hypnosis?

Kebanyakan klien hypnosis mengatakan pada saat mereka dihipnotis, mereka merasa sangat nyaman, sangat relaks, dan bahagia. Perasaan yang paling sering diceritakan para klien ketika mereka mengalami kondisi hypnosis adalah perasaan relaks yang sangat dalam, perasaan berat atau sensasi tubuh seperti melayang, keinginan untuk menelan air liur lebih sering dari pada saat kondisi sadar, dan yang paling jelas adalah perubahan pola nafas yang semakin dalam dan tenang. Umumnya, klien mendengar dan mengingat 50-100% apa yang disampaikan hypnotherapist selama sesi berlangsung, dan sangat menyadari suhu dan suara di dalam ruangan. Kebanyakan orang (90%) merasa lebih sadar (bukan kehilangan kesadaran) ketika dihipnotis. Hanya 10% dari masyarakat yang mengalami kondisi hypnosis yang sangat dalam sehingga mereka tidak dapat mengingat secara utuh apa yang terjadi selama sesi berlangsung. Tetapi kebanyakan klien dapat mendengar dan mengingat sebagian besar dari pengalamannya selama dihipnotis.